Susunan Pemain Tim Nasional Sepak Bola Wanita Spanyol vs Tim Nasional Sepak Bola Wanita Inggris - Final Piala Dunia Wanita 2023 yang Sarat Strategi dan Drama

Final Piala Dunia Wanita 2023 menjadi ajang unjuk gigi dua kekuatan besar sepak bola Eropa, yaitu Spanyol dan Inggris. Kedua tim telah mengukir perjalanan luar biasa sepanjang turnamen ini hingga berhasil mencapai partai puncak yang penuh gengsi. Dalam pertandingan pamungkas nanti, susunan pemain tim nasional sepak bola wanita Spanyol vs tim nasional sepak bola wanita Inggris akan sangat menentukan jalannya laga, tak hanya soal siapa yang lebih unggul secara teknik, tapi juga bagaimana pelatih menyusun strategi dan adaptasi di tengah tensi pertandingan tertinggi. Artikel panjang ini akan membahas secara mendalam prediksi susunan pemain, analisis taktik, pemain kunci, potensi perubahan strategi, serta perbandingan komprehensif antara kedua finalis megah tersebut.


Prediksi Susunan Pemain: Spanyol vs Inggris - Final Piala Dunia Wanita 2023

Susunan Pemain Tim Nasional Sepak Bola Wanita Spanyol vs Tim Nasional Sepak Bola Wanita Inggris - Final Piala Dunia Wanita 2023 yang Sarat Strategi dan Drama

Pertandingan megaduel antara Spanyol melawan Inggris di partai final tentu tidak lepas dari sorotan terhadap starting eleven yang akan diturunkan oleh masing-masing pelatih. Kombinasi pengalaman, kreativitas, stamina, hingga chemistry antarpemain bakal jadi penentu utama keberhasilan mereka dalam meraih gelar juara dunia. Berikut ini ulasan lengkap prediksi susunan pemain dari kedua tim berdasarkan data dan performa sepanjang turnamen.

Potret Formasi Klasik ala Spanyol: Elegan tapi Mematikan

Spanyol dikenal sebagai tim yang mengusung filosofi tiki-taka, permainan dominasi bola dengan umpan pendek dan penguasaan lini tengah. Kemungkinan besar pelatih Jorge Vilda tetap mempertahankan formasi 4-3-3 klasik yang menonjolkan keseimbangan antara pertahanan dan serangan sayap.

Di bawah mistar, Cata Coll, sang penjaga gawang muda yang tampil impresif, hampir pasti dipertahankan. Di barisan belakang, kombinasi Ona Batlle di kanan, duet sentral Irene Paredes (kapten) dan Laia Codina, serta Olga Carmona di kiri jadi andalan utama.

Lini tengah akan diperkuat trio berkelas: Aitana Bonmati sebagai kreator serangan, Teresa Abelleira sebagai jangkar bertahan, dan sang maestro Alexia Putellas yang meski belum fit 100%, kehadirannya tetap krusial sebagai motor pengatur tempo.

Sektor depan sangat mungkin diisi oleh Alba Redondo atau Mariona Caldentey di kanan, Jennifer Hermoso sebagai penyerang murni, dan Salma Paralluelo di sayap kiri yang punya kecepatan mematikan.

Perpaduan ini menjanjikan kontrol permainan penuh sekaligus ancaman tajam melalui variasi serangan.

Ketangguhan Formasi Flexible ala Inggris

Sementara itu, Inggris di bawah arahan Sarina Wiegman mengandalkan formasi fleksibel, sering kali berganti antara 3-4-1-2 ke 3-5-2 tergantung situasi. Ini membuat mereka tangguh dalam bertahan dan berbahaya saat melakukan transisi menyerang.

Posisi penjaga gawang nyaris pasti milik Mary Earps, yang tampil konsisten sepanjang turnamen. Trio bek tengah diisi oleh Millie Bright (kapten), Jess Carter, dan Alex Greenwood yang dikenal kuat dalam duel udara dan distribusi bola.

Gelandang sisi kanan akan dipegang Lucy Bronze dengan gaya bermain agresif dan rajin naik turun, sementara sisi kiri jadi milik Rachel Daly yang memiliki akurasi umpan silang. Di tengah, Georgia Stanway sebagai breaker dan Keira Walsh sebagai pengatur tempo menjadi kunci stabilitas permainan.

Posisi playmaker ditempati oleh Ella Toone yang kreatif dan punya naluri gol tinggi. Duet lini depan kemungkinan besar adalah Alessia Russo yang punya insting mencetak gol tajam, didampingi Lauren Hemp yang mengandalkan kecepatan dan kemampuan melewati lawan satu lawan satu.

Prediksi ini bisa saja berubah di menit-menit akhir, namun konfigurasi dasar ini cukup menggambarkan kekuatan utama Inggris yang solid dan efektif.

Duel Dua Filosofi: Penguasaan Bola vs Efektivitas Counter Attack

Jika menilik prediksi susunan pemain di atas, jelas terlihat kontras gaya main keduanya. Spanyol mengandalkan dominasi bola dan kreativitas untuk membongkar pertahanan, sedangkan Inggris piawai memanfaatkan celah lewat serangan balik cepat dan permainan direct.

Kedua pelatih, Jorge Vilda dan Sarina Wiegman, sama-sama memahami pentingnya starting lineup sebagai fondasi strategi. Namun, mereka juga dikenal adaptif melakukan rotasi ataupun pergantian posisi demi mengoptimalkan peluang tim masing-masing.

Selain itu, faktor mental bertanding pada final pertama bagi Spanyol atau tekanan favoritis Inggris juga akan memengaruhi bagaimana susunan pemain ini terealisasi di lapangan.

Catatan Penting Jelang Kick-off

Ada beberapa catatan menarik terkait prediksi ini. Kondisi kebugaran Alexia Putellas dan Keira Walsh akan menjadi perhatian serius karena keduanya adalah pusat permainan tim masing-masing. Sementara itu, peran pemain muda seperti Salma Paralluelo dan Lauren Hemp bisa menjadi pembeda akibat energi dan kecepatan mereka.

Pertarungan di sektor gelandang akan sangat menentukan, di mana siapa yang mampu mengontrol area ini diyakini akan punya peluang lebih besar memenangkan laga.

Jelas bahwa susunan pemain tim nasional sepak bola wanita Spanyol vs tim nasional sepak bola wanita Inggris bukan sekadar deretan nama, melainkan cerminan filosofi, kekuatan mental, hingga antisipasi strategi lawan yang matang.


Analisis Taktik: Kemungkinan Formasi Spanyol dan Inggris di Pertandingan Puncak

Susunan Pemain Tim Nasional Sepak Bola Wanita Spanyol vs Tim Nasional Sepak Bola Wanita Inggris - Final Piala Dunia Wanita 2023 yang Sarat Strategi dan Drama

Setelah membedah susunan pemain, pembahasan berikutnya difokuskan pada analisis skematik dan strategi yang mungkin diterapkan oleh kedua tim. Piala Dunia Wanita 2023 bukan sekadar perang skill individu, melainkan adu kecerdikan taktik antara dua kubu elite. Mari kita selami bagaimana pola permainan keduanya dan prediksi adaptasi in-game.

Dominasi Bola dan Variasi Serangan Spanyol

Spanyol sejak awal turnamen menunjukkan superioritas dalam penguasaan bola. Gaya possession football atau tiki-taka versi wanita ini menampilkan sirkulasi bola cepat, banyak memainkan umpan pendek, dan mencari celah lewat kombinasi passing di sepertiga akhir.

Trio Aitana Bonmati, Teresa Abelleira, dan Alexia Putellas merupakan otak serangan. Mereka bergerak dinamis saling bertukar posisi, menarik pemain lawan keluar dari posisinya, lalu melepaskan umpan terobosan untuk Hermoso atau Salma Paralluelo.

Serangan sayap menjadi alternatif utama. Ona Batlle dan Olga Carmona dikenal rajin naik membantu tekanan, memberikan opsi crossing atau cut back. Hal ini membuka ruang tembak atau peluang sundulan bagi striker.

Namun kelemahan utamanya, ketika menghadapi pressing ketat dan serangan balik cepat lawan, mereka terkadang kewalahan mengatur transisi bertahan. Jika Inggris mampu memanfaatkan momen ini, peluang mereka mencuri gol terbuka lebar.

Fleksibilitas dan Transisi Cepat ala The Lionesses

Dari sisi Inggris, kekuatan utama justru ada pada organisasi pertahanan dan efektivitas transisi ke serangan balik. Dengan formasi tiga bek, mereka menciptakan blok yang sulit ditembus.

Saat menyerang, Lucy Bronze dan Rachel Daly naik tinggi, meregangkan pertahanan lawan. Ella Toone bergerak bebas mencari ruang di antara lini tengah dan belakang lawan, sementara Russo dan Hemp siap menusuk dari segala arah.

Kunci keberhasilan Inggris ada pada timing. Saat merebut bola, mereka langsung mencari penyerang dengan umpan direct, memanfaatkan kecepatan Hemp atau positioning Russo. Selain itu, mereka juga cukup sabar build-up, tidak segan memainkan bola horizontal sebelum melihat celah untuk menembus pertahanan.

Fleksibilitas formasi memungkinkan mereka menyesuaikan diri, baik bertahan dengan lima bek atau bertahan zona di tengah. Ini menjadikan Inggris lawan yang sulit dibaca dan dibongkar oleh lawan.

Adu Ketajaman Lini Tengah

Pertempuran sebenarnya akan terjadi di lini tengah, antara kreator dan breaker masing-masing tim. Alexia Putellas dan Aitana Bonmati harus menghadapi pressure dari duo Georgia Stanway dan Keira Walsh.

Siapa yang mampu menguasai lini ini, akan lebih mudah mengontrol ritme permainan dan membuka peluang serangan. Tekanan intensif dari Inggris bisa jadi mengganggu aliran bola Spanyol. Sebaliknya, jika Spanyol lolos dari pressing, mereka bisa menciptakan peluang emas bagi Hermoso dan Paralluelo.

Tempo pertandingan kemungkinan akan fluktuatif, dengan momen-momen perebutan bola sengit dan switching play cepat dari kedua kubu.

Antisipasi Skema Tambahan dan Plan B

Dalam laga sebesar final, kejutan taktikal kerap muncul. Inggris bisa saja sesekali beralih ke formasi empat bek jika perlu lebih menekan, atau memasukkan gelandang tambahan untuk menambah kontrol bola.

Spanyol pun tidak menutup kemungkinan mengubah pola, misalnya menambah satu gelandang bertahan ekstra jika merasa perlu mempertebal pertahanan menghadapi counter Inggris.

Penggunaan pemain cadangan di babak kedua bisa jadi solusi segar, terutama bila skor masih imbang atau salah satu tim tertinggal. Di sinilah kelihaian kedua pelatih diuji, kapan harus bertahan mati-matian atau all out attack.


Pemain Kunci Spanyol: Siapa yang Akan Menjadi Penentu Kemenangan Melawan Inggris?

Susunan Pemain Tim Nasional Sepak Bola Wanita Spanyol vs Tim Nasional Sepak Bola Wanita Inggris - Final Piala Dunia Wanita 2023 yang Sarat Strategi dan Drama

Tak hanya strategi, kualitas individu para pemain akan sangat menentukan hasil pertandingan. Dari kubu La Roja, sederet bintang siap jadi penentu kemenangan bersejarah mereka. Berikut sosok-sosok yang patut disorot di laga final ini.

Alexia Putellas: Sang Maestro yang Tak Kenal Lelah

Meski baru pulih dari cedera, kehadiran Alexia Putellas tetap vital bagi Spanyol. Sebagai pemegang Ballon d'Or Wanita dua kali, ia adalah roh permainan tim.

Putellas dikenal dengan visi permainan luar biasa, kemampuan membaca situasi dan menciptakan peluang dari ruang sempit. Tidak hanya kreator, dia juga piawai mencetak gol dari lini kedua, membuat lawan kesulitan menjaga pergerakannya.

Di laga final, peran Putellas sebagai pengatur tempo akan krusial. Ia harus pandai mengelola tekanan dari lini tengah Inggris dan memilih kapan mempercepat atau memperlambat serangan.

Ketika Inggris menumpuk pemain di tengah, kemampuan Putellas mencari celah lewat passing akurat akan sangat dibutuhkan. Mentalitas serta pengalamannya main di laga besar tentu jadi modal penting membawa Spanyol juara.

Aitana Bonmati: Dinamo Kreatif di Tengah Lapangan

Pemain lain yang sangat berpengaruh adalah Aitana Bonmati. Kreativitas dan dinamismenya membuat lini tengah Spanyol hidup. Ia sering bergerak ke area sayap maupun kotak penalti untuk menciptakan opsi serangan.

Sebagai pengoper bola mumpuni, Bonmati kerap melepaskan umpan terobosan maut yang memanjakan penyerang. Mobilitas dan kerjakerasnya juga membantu menekan lawan saat kehilangan bola.

Bonmati punya kemampuan mengambil keputusan cepat, baik menembak langsung atau mengalirkan bola sesuai kebutuhan. Di final nanti, aksinya diharapkan jadi pembeda untuk membongkar pertahanan disiplin Inggris.

Selain menyerang, kontribusinya dalam bertahan juga penting guna menyeimbangkan lini tengah agar tidak mudah dieksploitasi lawan.

Salma Paralluelo: Kilat Muda di Sayap Kiri

Nama Salma Paralluelo mencuat sejak babak gugur berkat kecepatan luar biasa dan ketenangannya di depan gawang. Eks sprinter atletik ini mampu menghasilkan sprint eksplosif yang kerap membuat bek lawan panik.

Selain cepat, Paralluelo juga lihai menggiring bola, memotong ke dalam dan melakukan finishing klinis. Ia sudah membuktikan diri sebagai supersub maupun starter yang punya dampak besar.

Di laga nanti, kemampuannya menembus sayap dan mengeksploitasi ruang di balik fullback Inggris bisa menjadi senjata ampuh. Apalagi jika Inggris terlalu naik menyerang, Paralluelo dapat menghukum lewat counter kilat.

Daya gedor dan kecepatannya jelas memberi dimensi berbeda yang membuat serangan Spanyol lebih variatif dan berbahaya.


Bintang Inggris yang Diawasi: Antisipasi Performa Pemain Unggulan Melawan Spanyol

Seperti halnya Spanyol, Inggris juga memiliki sejumlah pemain kunci yang siap menjadi pembeda di partai final. Kehadiran mereka akan sangat memengaruhi jalannya laga dan peluang The Lionesses untuk merebut gelar juara dunia pertama mereka.

Mary Earps: Tembok Terakhir yang Sulit Ditembus

Performa Mary Earps di bawah mistar menjadi salah satu alasan Inggris melaju ke final. Ia berkali-kali melakukan penyelamatan krusial, bahkan dalam situasi satu lawan satu sekalipun.

Ketangguhan Earps bukan hanya soal refleks dan positioning, tapi juga ketenangan serta komunikasi yang baik dengan lini belakang. Ia mampu mengorganisasi pertahanan dan memberikan instruksi jelas kepada rekan-rekannya.

Menghadapi kreator-kreator Spanyol, Earps mesti tetap fokus sepanjang laga. Jika mampu menjaga clean sheet, kans Inggris mengangkat trofi akan semakin besar.

Mental baja dan pengalaman internasionalnya diyakini akan kembali diuji habis-habisan di partai puncak ini.

Alessia Russo: Mesin Gol Berbahaya Milik The Lionesses

Penyerang utama Alessia Russo dikenal memiliki insting predator di depan gawang. Ia mahir mencari ruang kosong, kuat dalam duel fisik, dan cekatan memanfaatkan peluang sekecil apapun.

Russo kerap mencetak gol dari situasi yang tampaknya sulit. Kemampuannya memegang bola sekaligus membuka ruang bagi Hemp atau Toone menjadikannya striker komplet.

Melawan Spanyol yang suka maju dengan garis pertahanan tinggi, pergerakan cerdas Russo bisa menghukum lawan lewat serangan cepat.

Duetnya dengan Lauren Hemp bakal jadi ancaman nyata bagi lini belakang La Roja.

Lauren Hemp: Kecepatan dan Ketajaman dari Sayap

Pemain muda bertalenta ini jadi salah satu tumpuan serangan Inggris. Lauren Hemp memiliki kecepatan lari luar biasa, dribling mumpuni, serta keberanian menusuk ke dalam kotak penalti.

Ia juga cukup efisien dalam menyelesaikan peluang, baik lewat tembakan kaki maupun sundulan. Selain itu, crossing-nya kerap memanjakan penyerang seperti Russo.

Hemp akan menjadi ancaman terbesar bagi fullback Spanyol, terutama jika diberi ruang untuk berlari dan melakukan penetrasi. Kolaborasinya dengan Toone dan Bronze di sisi kanan bisa merepotkan Olga Carmona dan lini belakang Spanyol.


Perbandingan Susunan Pemain: Kekuatan dan Kelemahan Spanyol dan Inggris

Kini, mari kita bandingkan lebih rinci susunan pemain tim nasional sepak bola wanita Spanyol vs tim nasional sepak bola wanita Inggris untuk memahami titik kuat dan celah masing-masing skuad.

Lini Belakang: Soliditas vs Agresivitas

Inggris lebih unggul dalam hal soliditas pertahanan. Kombinasi tiga bek tengah plus dua wing back yang disiplin membuat mereka sulit ditembus dari open play. Mary Earps menjadi pelengkap sempurna di belakang.

Sebaliknya, Spanyol mengandalkan pertahanan agresif yang aktif naik menekan lawan. Fullback mereka sering ikut menyerang, sehingga rawan diserang balik jika kehilangan bola.

Kekurangan Inggris di sini adalah kadang terlambat turun bertahan saat kehilangan bola di posisi tinggi. Adapun Spanyol kadang lengah meninggalkan celah di belakang fullback.

Lini Tengah: Kreativitas Kontra Fisik dan Taktikal

Spanyol unggul dalam kreativitas dan kontrol bola berkat kehadiran Putellas dan Bonmati. Mereka mampu mendikte tempo dan menciptakan peluang dari lini tengah.

Namun Inggris memiliki gelandang yang lebih fisikal dan defensif, yakni Stanway dan Walsh. Mereka kuat dalam duel, agresif menutup ruang, serta disiplin dalam tekanan.

Jika kreativitas Spanyol mandek karena tekanan ini, Inggris bisa mengendalikan ritme permainan sesuai strategi mereka.

Lini Serang: Kombinasi Gesit vs Ketajaman Direct

Spanyol mengandalkan variasi serangan lewat dribbling sayap, kombinasi operan pendek, dan tusukan dari lini kedua. Paralluelo dan Hermoso adalah tumpuan utama untuk mencetak gol.

Sedangkan Inggris lebih suka memainkan bola direct atau crossing menuju Russo dan Hemp, memaksimalkan kecepatan serta kekuatan fisik.

Ketajaman Inggris dalam menyelesaikan peluang biasanya lebih tinggi, sementara serangan Spanyol butuh lebih banyak proses dan kreativitas.

Mentalitas: Pemburu Gelar Pertama vs Juara Bertahan Eropa

Spanyol yang baru pertama kali masuk final membawa motivasi ekstra ingin menoreh sejarah. Namun ini juga berarti tekanan emosional bagi para pemainnya.

Inggris sebagai juara Eropa punya mental bertanding yang lebih teruji di level tinggi. Mereka lebih tahu cara mengelola pertandingan besar dan menjaga fokus sampai akhir.

Faktor pengalaman ini bisa menjadi pembeda dalam situasi genting.


Formasi Awal yang Diharapkan: Strategi Spanyol dan Inggris di Babak Pertama

Dalam laga final sarat tensi ini, start awal yang baik sangat krusial. Kedua pelatih diharapkan menerapkan formasi terbaik untuk memanfaatkan kekuatan sejak menit pertama. Berikut analisis kemungkinan pendekatan mereka di babak pertama.

Spanyol: Menguasai Bola Sejak Kick-off

Spanyol hampir pasti akan mencoba mengontrol permainan sejak awal. Formasi 4-3-3 yang menonjolkan dominasi bola dan kreativitas jadi pilihan paling logis.

Mereka akan melakukan pressing tinggi untuk memaksakan Inggris membuat kesalahan di wilayah sendiri. Aliran bola cepat dari tengah ke sayap menjadi opsi utama.

Dengan memainkan Putellas dan Bonmati sejak awal, Spanyol berharap bisa segera menciptakan peluang emas dan memaksa Inggris bermain bertahan.

Namun risiko skenario ini adalah jika pressing gagal, Spanyol rawan terkena serangan balik cepat Inggris.

Inggris: Bermain Aman dan Siap Counter Attack

Inggris kemungkinan besar akan memulai laga dengan pendekatan hati-hati, menggunakan formasi 3-4-1-2 defensif tapi siap menyerang seketika melalui counter.

Mereka akan lebih fokus menjaga kedisiplinan posisi, menunggu Spanyol melakukan kesalahan saat build-up, lalu melakukan transisi cepat lewat Hemp dan Russo.

Jika mendapat tekanan hebat, Inggris tak ragu clearing bola jauh dan mengandalkan kecepatan penyerang mereka.

Target utama di babak pertama adalah menjaga gawang tetap aman sembari mencari peluang steal goal.

Antisipasi Perubahan Tempo Permainan

Menarik untuk melihat bagaimana kedua tim akan bereaksi terhadap perubahan tempo. Jika Spanyol gagal mencetak gol cepat, mereka bisa frustrasi dan mulai kehilangan fokus.

Sebaliknya, jika Inggris unggul duluan, mereka bisa mengunci permainan dengan blok rendah dan serangan balik efisien.

Karenanya, gol pertama akan sangat menentukan arah laga, apakah tetap terbuka dan agresif atau berubah menjadi duel taktis penuh kehati-hatian.


Potensi Perubahan Susunan Pemain: Opsi Taktis dari Bangku Cadangan Spanyol dan Inggris

Selain starting eleven, kekuatan bangku cadangan juga akan sangat berpengaruh pada hasil akhir laga. Berikut potensi perubahan susunan pemain dan opsi taktis kedua pelatih.

Spanyol: Energi Segar di Sisi Sayap dan Tengah

Pelatih Jorge Vilda memiliki sejumlah opsi untuk mengubah permainan. Jika stagnan, masuknya Mariona Caldentey dapat menambah kreativitas dan variasi serangan sayap.

Untuk lini tengah, Vicky Losada atau Irene Guerrero bisa mengisi jika Putellas atau Bonmati mengalami kelelahan, menjaga kontrol bola tetap terjaga.

Di depan, Esther González bisa jadi opsi target man yang lebih fisikal, memberi variasi serangan udara dan duel di kotak penalti.

Masuknya pemain muda penuh energi juga dapat meningkatkan pressing dan tempo permainan bila diperlukan.

Inggris: Mempertebal Pertahanan atau Tambah Daya Gedor

Inggris memiliki opsi bertahan ekstra melalui Esme Morgan jika ingin menambah jumlah bek dan mengunci kemenangan.

Sebaliknya, jika butuh gol, Chloe Kelly yang terkenal cepat dan agresif di sayap bisa masuk untuk memberi tekanan baru dari sisi lapangan.

Ada pula Beth England sebagai opsi penyerang murni yang kuat duel udara, cocok bagi Inggris bila memilih bermain direct ball.

Pilihan lain adalah Jordan Nobbs yang berpengalaman dan bisa memperkuat lini tengah baik bertahan maupun menyerang.

Peluang Pergantian Berdasarkan Situasi

Pergantian pemain ini tentunya sangat bergantung pada situasi skor dan kondisi fisik. Bila salah satu tim unggul, kemungkinan besar akan memasukkan pemain bertahan.

Sebaliknya, jika tertinggal, mereka akan memilih opsi lebih ofensif dengan memasukkan penyerang tambahan dan mengubah formasi menjadi lebih menyerang.

Adaptasi inilah yang menjadi salah satu daya tarik final, yakni adu kecerdikan pelatih dalam membaca situasi lapangan.


Susunan Pemain Ideal: Prediksi Pilihan Terbaik untuk Spanyol dan Inggris Meraih Gelar Juara

Berdasarkan seluruh analisis di atas, berikut prediksi susunan pemain ideal yang bisa mengantarkan masing-masing tim pada kemenangan mutlak di final Piala Dunia Wanita 2023.

Starting XI Ideal Spanyol (4-3-3)

Cata Coll

Ona Batlle – Irene Paredes – Laia Codina – Olga Carmona

Aitana Bonmati – Teresa Abelleira – Alexia Putellas

Mariona Caldentey – Jennifer Hermoso – Salma Paralluelo

Formasi ini menyeimbangkan penguasaan bola dan ketajaman serangan. Mariona memberi opsi crossing dari kanan, sedangkan Salma jadi ancaman lewat speed di kiri.

Alexia dan Aitana memegang kendali permainan, dengan Teresa menjaga keseimbangan pertahanan.

Starting XI Ideal Inggris (3-4-1-2)

Mary Earps

Jess Carter – Millie Bright – Alex Greenwood

Lucy Bronze – Georgia Stanway – Keira Walsh – Rachel Daly

Ella Toone

Lauren Hemp – Alessia Russo

Konfigurasi ini menawarkan keseimbangan kuat antara pertahanan solid dan serangan balik cepat. Toone memberi kreativitas di belakang duo striker cepat Russo dan Hemp.

Bronze dan Daly diharapkan bisa membantu serangan tanpa meninggalkan celah besar di sisi sayap.

Siapa Lebih Unggul?

Secara di atas kertas dan gaya bermain, Inggris sedikit lebih unggul dari sisi kedisiplinan dan efektivitas serangan balik.

Namun Spanyol punya keunggulan dominasi bola dan kreativitas yang, jika berjalan mulus, sangat sulit dihentikan.

Semua akan kembali pada kondisi fisik, mental, dan kecerdikan pelatih dalam memaksimalkan potensi susunan pemain tim nasional sepak bola wanita Spanyol vs tim nasional sepak bola wanita Inggris ini.


Conclusion

Final Piala Dunia Wanita 2023 antara Spanyol dan Inggris menghadirkan pertarungan strategis yang sangat menarik. Kedua tim membawa filosofi dan identitas yang berbeda, yang tercermin jelas dalam susunan pemain tim nasional sepak bola wanita Spanyol vs tim nasional sepak bola wanita Inggris.

Spanyol mengandalkan dominasi bola, kreativitas lini tengah, dan kecepatan sayap. Sedangkan Inggris bertumpu pada disiplin bertahan, transisi cepat, dan efektivitas serangan balik.

Komposisi starter, fleksibilitas taktik, serta kedalaman skuad akan sangat menentukan hasil akhir. Duel ini tak hanya soal teknik, tapi juga mental baja dan kecerdikan membaca situasi.

Apakah La Roja sukses menulis sejarah dengan gelar perdana? Ataukah The Lionesses melanjutkan dominasinya di sepak bola wanita dunia?

Jawabannya akan tersaji di panggung megah final nanti, di mana segala kemungkinan terbuka dan para pemain terbaik dunia siap menampilkan performa epik yang abadi dalam sejarah.